Tanggungjawab Warga Masyarakat, Kelas 5, Tema 4, Subtema 3, Pembelajaran 3

Dayu membacakan pantun buatannya di depan kelas. Pantun Dayu jenis pantun jenaka. Dayu berhasil membuat tertawa teman-temannya melalui pantunnya. Artinya, Dayu berhasil menyampaikan amanat dari pantun itu. Apa makna amanat pantun? Amanat pantun adalah pesan moral yang ingin disampaikan penulis atau kepada pembaca berupa nilai- nilai luhur yang dapat dijadikan contoh atau teladan.

Pagi ini Dayu dan teman satu kelasnya sedang mengikuti pelajaran tentang pantun. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama. Seperti puisi-puisi lainnya, pantun memiliki keindahan untuk didengarkan. Tentunya bukan hanya sekedar indah. Di balik keindahannya terdapat pesan penting yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ibu Guru menjelaskan cara pembuatan pantun. Ibu Guru menjelaskan bahwa membuat pantun harus memperhatikan sajak dalam pantun. Misalnya, akhiran baris pertama adalah n maka baris ketiganya juga harus n. Jika akhiran baris keduanya t, maka akhiran baris keempatnya juga harus t seperti contoh pantun berikut.
Jalan-jalan dekat pohon, (akhiran baris adalah n)
Tempat indah hijau rumput (akhir baris t)
Pada Tuhan kita memohon, (akhiran baris adalah n)
sesuai ajaran yang kita anut (akhir baris t)
Bu Guru juga menjelaskan, bahwa membuat pantun harus memperhatikan amanat atau pesan dan nasihat yang ingin disampaikan kepada pembaca. Bu Guru menyontohkan sebuah pantun yang mengandung amanat ajakan kepada masyarakat untuk ikut bergotong royong. Berikut contoh pantunnya.
Siang-siang makan buah dondong
Rasa takut melihat besarnya ular
Mari kita melakukan gotong royong
Agar pekerjaan cepat kelar
Gotong royong merupakan salah satu jenis tanggung jawab warga masyarakat. Apa sebenarnya gotong royong itu? Mengapa gotong royong menjadi tanggung jawab warga masyarakat?

Ayo Mengamati!
Contoh bentuk kegiatan gotong royong. Berdasarkan gambar di atas, buatlah kesimpulan tentang pengertian gotong royong, unsur-unsur gotong royong, dan manfaat gotong royong.

Ayo Menulis!
1. Gotong royong adalah bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Gotong royong juga dapat diartikan sebagai partisipasi aktif setiap individu atau masyarakat berupa tenaga, materi, mental, keterampilan atau lain sebagainya yang ikut terlibat dan mendapatkan nilai positif setiap objek, permasalahan, atau kebutuhan orang disekelilingnya.

2. Unsur-unsur gotong royong meliputi;

  • kebersamaan, 
  • kekeluargaan, 
  • kerukunan, 
  • persatuan, 
  • tolong menolong.
3. Manfaat gotong royong diantaranya;
  • Pekerjaan akan terasa lebih ringan
  • Pekerjaan akan cepat selesai
  • Mempererat persatuan dan rasa kebersamaan
Ayo Membaca!

Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab semua warga masyarakat. Apa makna tanggung jawab warga masyarakat itu?

Pada dasarnya, setiap orang tidak bisa hidup sendiri tanpa pertolongan orang lain. Sejak dalam kandungan sampai mati, setiap orang membutuhkan pertolongan orang lain. Orang-orang yang saling membutuhkan dan mempunyai kepentingan yang sama dalam suatu tempat yang disebut masyarakat. Hidup bersama dalam masyarakat sangat penting karena Tuhan menciptakan manusia untuk saling melengkapi, saling membantu, dan saling menyayangi, serta saling menjaga hubungan baik dengan orang lain. Untuk menjaga hubungan baik dalam kehidupan masyarakat, maka setiap anggota masyarakat hendaknya sadar akan tanggung jawabnya sebagai warga masyarakat.

Tanggung jawab sebagai warga masyarakat, adalah menjalankan tugas dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat. Sebagai warga masyarakat, setiap individu hendaknya memperhatikan hal-hal yang menjadi tanggung jawabnya agar tercipta kehidupan masyarakat yang harmonis.

Berikut jenis-jenis tanggung jawab warga masyarakat.

1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat
Tanggung jawab warga masyarakat dalam memelihara ketertiban dan keamanan hidup bermasyarakat, dapat diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat. Sebagai contoh peraturan jam belajar masyarakat dan kegiatan ronda malam yang dilaksanakan secara bergiliran. Pelaksanaan peraturan-peraturan dalam masyarakat tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab segenap warga masyarakat.

2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat
Untuk menjaga dan memelihara persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat dibutuhkan prinsip-prinsip dasar yang kuat, yaitu sebagai berikut.
  • Membina keserasian, keselarasan, dan keseimbangan dalam berbagai lingkungan kehidupan.
  • Saling mengasihi, membina, dan memberi antarsesama.
  • Tidak menonjolkan perbedaan tetapi mencari kesamaan.
Dengan prinsip di atas, kamu hendaknya bisa menunjukkan perilaku yang mencerminkan sikap menjaga dan memelihara rasa persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat, yaitu seperti berikut.
  • Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan antarwarga masyarakat.
  • Setiap warga masyarakat menyelesaikan masalah sosial secara bersama-sama.
  • Bergaul dengan sesama warga masyarakat dengan tidak membedakan-bedakan suku, agama, ras, ataupun aliran.
  • Menggunakan bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam bergaul antarsuku bangsa.
  • Mengadakan bakti sosial di lingkungan masyarakat.
3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial terhadap Sesama Anggota Masyarakat
Rasa solidaritas sosial terhadap sesama anggota masyarakat mutlak diperlukan dalam mewujudkan keharmonisan hidup bermasyarakat. Rasa solidaritas sosial mengandung prinsip saling membantu, saling peduli, saling bekerja sama, dan saling berbagi dalam mendukung pembangunan masyarakat setempat, baik secara keuangan maupun tenaga.

Salah satu bentuk upaya meningkatkan solidaritas sosial adalah membiasakan kerja sama atau gotong royong. Gotong royong sebagai bentuk kerja sama antarindividu, antara individu dan kelompok, dan antarkelompok, membentuk suatu norma saling percaya untuk melakukan kerja sama dalam menangani permasalahan yang menjadi kepentingan bersama.

4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan Masyarakat untuk Menghindari Disintegrasi Masyarakat, Bangsa, dan Negara
Terjadinya disintegrasi atau perpecahan antarwarga masyarakat biasanya dipicu oleh adanya tindakan diskriminasi dalam kehidupan masyarakat. Arti diskriminasi di sini adalah memperlakukan orang atau kelompok (biasanya minoritas) secara berbeda berdasarkan karakteristik seperti asal, ras, asal negara, agama, keyakinan politik atau agama, kebiasaan sosial, jenis kelamin, orientasi s3ksual, bahasa, dan usia. Diskriminasi adalah prinsip yang mengatakan bahwa semua orang tidak sama. Tindakan-tindakan diskriminasi tersebut hendaknya kamu buang jauh dalam pergaulan hidup bermasyarakat demi persatuan dan kesatuan antarwarga masyarakat.

Ayo menulis!
Buatlah kesimpulan dari bacaan tentang tanggung jawab individu sebagai warga masyarakat!

Tanggung jawab individu sebagai warga masyarakat adalah sebagai berikut.
  1. Memelihara Ketertiban dan Keamanan Hidup Bermasyarakat
  2. Menjaga dan Memelihara Rasa Persatuan dan Kesatuan Masyarakat
  3. Meningkatkan Rasa Solidaritas Sosial terhadap Sesama Anggota Masyarakat
  4. Menghapuskan Bentuk-Bentuk Tindakan Diskriminasi dalam Kehidupan Masyarakat untuk Menghindari Disintegrasi Masyarakat, Bangsa, dan Negara.
Prinsip utama dalam kehidupan bermasyarakat adalah mengutamakan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan golongan. Prinsip ini dapat kamu wujudkan saat kamu bermusyawarah guna mengambil keputusan bersama dari seluruh warga masyarakat.

Ayo membaca!
Interaksi sosial merupakan dasar bagi semua aktivitas manusia yang berhubungan dengan orang lain. Proses interaksi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Proses interaksi ini dapat terjadi apabila ada pertemuan dua orang atau lebih. Selain itu, interaksi terjadi karena adanya kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat di berbagai bidang seperti berikut.

1. Bidang Ekonomi
Kepentingan ekonomi adalah kepentingan seseorang yang saling bergantung satu sama lain. Hubungannya dalam perdagangan dan kebutuhan pemenuhan makan, sandang, dan papan. Interaksi dalam ekonomi dapat kita jumpai di pasar atau tempat perbelanjaan, di tempat terjadinya proses interaksi ekonomi.

Selain kepentingan ekonomi dalam bentuk barang, kepentingan ekonomi yang lain terlihat dalam bentuk jasa. Misalnya, banyaknya organisasi yang menawarkan jasa kepada masyarakat umum, seperti lembaga belajar, bank, rumah sakit, event organizer, jasa paket atau kurir, sampai jasa cuci. Semua produk jasa juga termasuk dalam interaksi ekonomi. Secara umum, interaksi ekonomi ditandai dengan adanya hubungan antara dua individu atau antara individu dengan lembaga yang menggunakan proses transaksi uang.

2. Bidang Politik
Jenis kepentingan ini digunakan oleh para anggota pemerintahan dan anggota partai politik untuk menjalankan kekuasaan negara. Di dalam kepentingan politik, terdapat juga kepentingan keamanan dan pertahanan. Kepentingan ini, secara umum ditandai dengan adanya proses transaksi politis dan kesepakatan untuk menjalankan negara.

3. Bidang Sosial dan Budaya
Dalam kepentingan sosial, seseorang selalu ingin mendapatkan tempat atau kedudukan dalam masyarakat. Kepentingan ini akan menimbulkan interaksi dalam masyarakat karena kedudukan seseorang ditentukan oleh pengakuan masyarakat sekitarnya. Jadi, mencari kedudukan tanpa pengakuan masyarakat sangat tidak mungkin terjadi.

Sementara itu, kepentingan bidang budaya berkaitan dengan pola-pola perilaku, bahasa, organisasi sosial, religi, dan seni yang telah menjadi kebiasaan turun-temurun dari leluhur. Warga masyarakat yang saling berinteraksi tidak menutup kemungkinan akan ikut berinteraksi pula dalam bidang budaya sehingga terjadi pengaruh budaya yang satu ke budaya yang lain.

4. Bidang Moral
Kepentingan moral, berarti kepentingan yang berangkat dari keprihatinan akan rendahnya situasi moralitas masyarakat di wilayah tertentu. Situasi yang demikian menggugah para pemerhati sosial untuk menggalang kegiatan moral agar mutu masyarakat meningkat. Contoh kepentingan moral, yaitu siar agama, pelatihan keterampilan masyarakat, dan pembinaan masyarakat oleh pemerintah. Tujuannya, agar kesadaran masyarakat di wilayah tersebut timbul untuk maju bersama dengan masyarakat di wilayah lain dalam membangun bangsa. Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat.

Interaksi dalam berbagai bidang tersebut. secara otomatis akan memengaruhi pembangunan di bidang-bidang yang bersangkutan, baik ekonomi, politik, sosial budaya, maupun moral. Tentu saja yang diharapkan interaksi tersebut dapat membawa pembangunan yang bersifat kemajuan daripada kemunduran.
LihatTutupKomentar