Cara Tumbuhan Menyesuaikan dan Melindungi Diri, Subtema 2, Pembelajaran 3

Pagi ini Udin dan teman-temannya sedang bekerja sama untuk mengumpulkan informasi tentang tanaman dan habitatnya. Mereka berdiskusi dan mencatat semua hasil pengamatan. Meskipun mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, namun perbedaan tidak menghalangi mereka untuk belajar bersama. Untuk melengkapi informasi, mereka pergi ke perpustakaan umum dan menemukan informasi tentang tumbuhan dan habitatnya. Berikut adalah informasi yang berhasil mereka peroleh.

Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang banyak tumbuh di negara Indonesia. Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di batangnya. Bambu merupakan tanaman dengan laju pertumbuhan yang termasuk cukup tinggi. Dari wikipedia dilaporkan bahwa bambu dapat tumbuh 100 cm (39 inch) dalam 24 jam. Namun laju pertumbuhan ini amat ditentukan dari kondisi tanah lokal, iklim, dan jenis spesies. Laju pertumbuhan yang paling umum adalah sekitar 3–10 cm (1,2–3,9 in) per hari. Bambu termasuk dalam keluarga rumput-rumputan, yang dapat menjadi penjelasan mengapa bambu memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Hal ini berarti bahwa ketika bambu dipanen, bambu akan tumbuh kembali dengan cepat tanpa mengganggu ekosistem. Pohon bambu mempunyai ciri khusus, yaitu mempunyai bulu-bulu halus yang tajam. Bulu yang tajam terdapat pada batang. Bulu tersebut melekat kuat dan dapat menyebabkan gatal.

Tumbuhan beradaptasi untuk mempertahankan hidupnya. Adaptasi adalah ciri-ciri khusus yang dimiliki tanaman atau tumbuhan untuk hidup pada tempat atau daerah tertentu. Berdasarkan habitatnya, tumbuhan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu;

1. Hidrofit
Tumbuhan yang sebagian tubuhnya ada di permukaan air. Akarnya berada di air. Memiliki rongga udara dalam batang atau tangkai daun. Daunnya muncul ke permukaan air. Tumbuhan Hidrofit adalah tumbuhan yang sudah menyesuaikan diri untuk hidup pada lingkungan perairan, baik itu terbenam secara keseluruhan, ataupun sebagian.

Ciri – Ciri Tumbuhan Hidrofit ini antara lain;
  • Tumbuhan yang hidup terapung di atas permukaan air : mempunyai rongga antar sel yang berisi udara agar bisa mengapung; memiliki daun yang lebar dan tangkai daun mengembung berisi udara. Contoh tumbuhan hidrofit ini misalnya enceng gondok dan kiambang.
  • Tumbuhan yang hidup terendam di dalam air: memiliki dinding sel yang kuat dan tebal agar dapat mengurangi tekanan osmosis ke dalam sel. Contoh tumbuhan hidrofit ini misalnya Hydrilla dan Vallisneria.
  • Tumbuhan yang hidup dengan akarnya tertanam di dasar air dan sebagian tubuhnya mengambang di atas permukaan air : mempunyai rongga udara dalam batang atau tangkai daun. Contoh tumbuhan hidrofit ini misalnya teratai dan kangkung.
  • Tumbuhan yang hidup di ekosistem pasang surut: mempunyai perakaran yang kuat sehingga tidak mudah roboh jika diterpa angin dan ombak. Contohnya tumbuhan bakau.
2. Higrofit
Tumbuhan yang hidup di daerah lembap. Tubuhnya terdiri atas bagian-bagian akar, batang, dan daun. Batangnya pada umumnya tidak tampak karena terdapat di dalam tanah. Daunnya yang muda umumnya melingkar atau menggulung. Tumbuhan higrofit memiliki ciri-ciri di antaranya:
Memiliki daun yang lebar dan tipis, serta permukaan daun memiliki banyak stomata sehingga dapat mempercepat transpirasi.

Dengan ciri-ciri tersebut, kita dapat mengidentifikasi beberapa contoh tumbuhan yang tergolong dalam kategori ini. Contoh tumbuhan higrofit tersebut antara lain tumbuhan paku, tumbuhan kemunting, tumbuhan lumut, daun ungu, dan dedalu.

3. Xerofit
Tumbuhan yang hidup di daerah yang kering. Tumbuhan ini memiliki daun tebal, sempit, kadang-kadang berubah bentuk menjadi bentuk duri, sisik, atau bahkan tidak mempunyai daun. Batangnya tebal dan mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Akarnya panjang.

Sekarang saatnya kamu menggali informasi lebih banyak lagi dari berbagai sumber tentang cara tumbuhan menyesuaikan dan melindungi diri. Kamu bisa bertanya kepada orang dewasa yang ada di sekitarmu, membaca buku, koran, majalah, atau dari narasumber lainnya. Pilihlah satu jenis tumbuhan untuk kamu amati terkait habitat dan cara melindungi diri! Pergunakan informasi yang kamu peroleh untuk menambah pengetahuanmu.
Tulis hasil temuanmu pada diagram frayer berikut!
Alternatif jawaban;
Ayo Membaca
Bacalah teks berikut dalam hati!

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia memberi makna yang sangat penting bagi bangsa Indonesia. Sejak teks Proklamasi Kemerdekaan dibacakan, rakyat Indonesia memiliki negara merdeka, berdaulat, dan bermartabat. Tonggak sejarah tersebut tidak akan terjadi apabila tidak ada anak bangsa yang berani memproklamirkan kemerdekaan. Mereka adalah pejuang bangsa yang tidak boleh dilupakan.

Berikut adalah para pejuang bangsa yang telah berjasa terhadap kemerdekaan negara Indonesia.

Ir. Soekarno merupakan salah satu orang yang berjasa dalam mendirikan negara Republik Indonesia sebagai negara berdaulat. Bung Karno lahir di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Bung Karno menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Hatta dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia kemudian menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Hatta. Bung Karno membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di kediamannya di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Drs. H. Mohammad Hatta atau Bung Hatta, lahir di Bukittinggi, Sumatra Barat, 12 Agustus 1902. Beliau wafat di Jakarta, 14 Maret 1980 pada usia 77 tahun. Bung Hatta menyusun konsep teks proklamasi bersama Bung Karno dan Mr. Achmad Soebardjo. Ia ikut menandatangani teks proklamasi atas nama bangsa Indonesia bersama Bung Karno. Mohammad Hatta adalah Wakil Presiden pertama Indonesia. Selain itu, beliau adalah Bapak Koperasi Indonesia.

Achmad Soebardjo Djojoadisoerjo lahir di Karawang, Jawa Barat, 23 Maret 1896 dan wafat 15 Desember 1978 pada umur 82 tahun. Beliau adalah Menteri Luar Negeri Indonesia yang pertama. Achmad Soebardjo merupakan salah seorang tokoh dari golongan tua yang berperan dalam mempersiapkan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Achmad Soebardjo ikut menyusun konsep teks proklamasi di rumah Laksamana Tadashi Maeda bersama Bung Karno dan Bung Hatta.

Laksamana Tadashi Maeda adalah seorang perwira tinggi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang. Beliau membantu persiapan konsep teks Proklamasi Kemerdekaan dengan mempersilakan rumahnya digunakan untuk kegiatan yang sangat penting. Di rumahnya berkumpul para tokoh bangsa yang berjasa besar. Walaupun beliau orang Jepang, beliau rela membantu Indonesia karena simpati terhadap rakyat Indonesia.

Sukarni lahir di Blitar, Jawa Timur, 14 Juli 1916. Beliau wafat di Jakarta, 7 Mei 1971 pada usia 54 tahun. Nama lengkapnya adalah Sukarni Kartodiwirjo. Sukarni adalah salah seorang tokoh pemuda dan pejuang yang gigih melawan penjajah. Sukarni mengusulkan agar yang menandatangani teks proklamasi adalah Bung Karno dan Bung Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Fatmawati yang bernama asli Fatimah, lahir di Bengkulu pada tahun 1923 dan meninggal dunia di Jakarta pada tahun 1980. Beliau dimakamkan di Taman Makam Pahlawan di Kalibata, Jakarta. Fatmawati menjahit bendera pusaka sang Saka Merah Putih yang dikibarkan pada upacara Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta.

Teks Proklamasi Kemerdekaan diketik oleh Sayuti Melik. Sayuti Melik adalah tokoh pemuda yang juga sangat berperan dalam Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Sayuti Melik mengetik naskah proklamasi setelah ia sempurnakan dari tulisan tangan Bung Karno.

Berdasarkan bacaan tersebut, isilah peta pikiran berikut!
Negara Indonesia dibangun berdasarkan persatuan. Seluruh generasi bahu membahu membangun bangsa Indonesia yang bebas dari negara penjajah. Dapatkah kamu bayangkan, apa yang terjadi apabila saat itu mereka tidak bersatu?
LihatTutupKomentar