Rantai masakan ialah urutan perpindahan energi masakan dari produsen (tumbuhan) dan berakhir pada konsumen puncak (seperti beruang abu-abu dan paus pembunuh), detrivora (seperti cacing tanah), atau dekomposer (seperti basil atau jamur). Rantai masakan juga mengatakan bagaimana organisme terhubung satu sama lain melalui masakan yang mereka makan. Setiap level dari rantai masakan merepresentasikan perbedaan tingkat trofik.
Satuan yang biasa dipakai untuk menghitung trofik jaring-jaring masakan ialah rantai makanan. Panjang rantai ialah jumlah rangkaian antara produsen dan konsumen puncak.
1. Sejarah Rantai Makanan
Rantai masakan pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan dan filsuf Afrika-Arab Al-Jahiz pada era ke-9 masehi dan kemudian dipopulerkan pada sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 1927 oleh Charles Sutherland Elton, yang juga memperkenalkan konsep jaring-jaring makanan.
2. Panjang Rantai Makanan
Panjang rantai masakan merupakan variabel berkelanjutan yang menghitung panjang perpindahan energi dan indeks struktur ekologis yang menghitung panjang hubungan linear rantai masakan dari trofik terendah (produsen) ke trofik tertinggi (konsumen puncak). Rantai masakan sering dipakai di permodelan ekologis. Rantai masakan merupakan citra sederhana dari jaring-jaring makanan, tetapi rumit dalam hal dinamika dan matematika. Para ilmuwan ekologi telah merumuskan dan menguji hipotesis bahwa kondisi ekologi besar lengan berkuasa tehadap panjang rantai makanan.
Pada setiap tahap pemindahan energi, 80 hingga 90 persen energi kimia hilang sebagai panas, sebab itu panjang rantai masakan umumnya hanya sekitar 4 hingga 5 tingkat. Panjang rantai masakan sebetulnya tidak sanggup ditentukan sebab tidak stabil. Rata-rata panjang rantai masakan berada di antara tiga hingga enam tingkatan. Bahkan ada yang lebih dari enam tingkatan.
3. Perbedaan Rantai Makanan dengan Jaring-Jaring Makanan
Rantai masakan berbeda dengan jaring-jaring masakan sebab jaring-jaring masakan merupakan jaringan kompleks wacana rantai masakan dari banyak sekali binatang sehingga berbentuk menyerupai jaring laba-laba sementara rantai masakan hanya mengikuti satu jalur lurus. Pada rantai masakan organisme hanya memakan satu jenis organisme sedangkan pada jaring-jaring masakan sanggup lebih dari satu jenis organisme.
4. Komponen Utama Rantai Makanan
Rantai masakan terdiri dari produsen, konsumen, konsumen puncak, dan pengurai.
- Produsen ialah makhluk hidup autotrof yang sanggup menghasilkan masakan sendiri dengan cara fotosintesis. Tumbuhan ialah produsen utama dalam rantai makanan.
- Konsumen ialah pemakan makhluk hidup lain. Konsumen pertama biasanya merupakan binatang herbivora atau omnivora sedangkan konsumen berikutnya biasanya binatang karnivora atau omnivora.
- Konsumen puncak ialah konsumen terakhir dengan kemungkinan menjadi mangsa sangat kecil. Biasanya binatang ini tergolong predator, terkuat, dan buas. Contoh konsumen puncak ialah elang, paus pembunuh, dan singa.
- Pengurai ialah makhluk hidup yang menguraikan makhluk hidup lain yang telah mati. Contohnya ialah jamur dan bakteri.
5. Jenis-Jenis Rantai Makanan
Terdapat dua jenis rantai masakan yakni sebagai berikut:
- Rantai masakan rerumputan (grazing food chain) ialah rantai masakan yang diawali dari flora pada trofik awalnya.
- Rantai masakan sisa (detrius food chain) ialah rantai masakan yang tidak dimulai dari tumbuhan, tetapi dimulai dari detritivor (pengurai).
6. Contoh Rantai Makanan
Pengertian Rantai Makanan dan Contoh Rantai Makanan
Dengan santunan terjemahan dari Google Translate.
Anda sanggup request artikel wacana apa saja, kirimkan request Anda ke