Pengertian Resistor - Secara umum, Resistor ialah suautu komponen elektro yang mempunyai fungsi untuk menghambat atau menunjukkan batasan terhadap anutan listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika.
Berdasarkan fungsinya, resistor bersifat resistif dan masuk sebagai salah satu komponen dari elektro yang dikategorikan sebagai komponen pasif. Diketahui satuan atau nilai resistansi dari resistor dikenal dengan "Ohm" yang mempunyai lambang atau simbol Omega (Ω).
Adapun aturan Ohm bahwa resistansi berbanding terbalik dengan jumlah arus yang mengalur melaluinya. Selain nilai resistansinya (Ohm) resistor juga mempunya nilai arus yang mengalur melaluinya.
Selain dari nilai resistansinya (Ohm) resistor juga mempunyai nilai yang lain contohnya nilai toleransi dan kapasitas daya yang bisa dilewatkannya.
Keseluruhan dari nilai yang berkaitan dengan resistor tersebut penting untuk mengetahui perancangan suatu rangkaian elektronika. Olehnya itu, pabrikan dari resistor akan selalu mencantumkan dalam kemasan resistor tersebut.
Fungsi Resistor
Fungsi dari pemasangan tahanan (resistor) dalam suatu rangkaian adalah:
- Sebagai pembatasan atau pengatur arus.
- Sebagai pengatur tegangan.
- Sebagai pembagi tegangan.
Kapasistas Daya Resistor
Resistor mempunyai kapasistas daya. Dalam hal kapasitas daya pada resistor dimaksukan sebagai nilai daya maksimum yang bisa dilewatkan oleh resistor tersebut. Nilai kapasitas daya resistor ini sanggup diketahui dikenali dari ukuran fisik resistor.
Selain itu, juga sanggup diketahui dari goresan pena kapasitas daya dalamsatuan Watt untuk resistor dengan kemasan fisik besar.
Dalam memilih kapasitas daya resistor teramat penting dilakukan. Hal itu bertujuan untuk menghindari adanya imbas pada resistor.
Salah satunya terjadikan kerusakan. Hal itu disebabkan adanya kelebihan daya yang mengalir sehingga resistor terbakar dan sebagai bentuk efisiensi biaya dan daerah dalam pembuatan rangkaian elektronika.
Jenis-Jenis Resistor
Berdasarkan jenis dan materi yang dipakai untuk menciptakan resistor dibedakan menjadi resistor kawat, resistor arang dan resistor oksida logam atau resistor metal film.
1.Resistor Kawat (Wirewound Resistor)Resistor kawat atau wirewound resistor merupakan resistor yang dibentuk dengan bahat kawat yang dililitkan. Sehingga nilai resistansiresistor ditentukan dari panjangnya kawat yang dililitkan. Resistor jenis ini pada umumnya dibentuk dengan kapasitas daya yang besar.
2. Resistor Arang (Carbon Resistor)
Resistor arang atau resistor karbon merupakan resistor yang dibentuk dengan materi utama batang arang atau karbon. Resistor karbon ini merupakan resistor yang banyak dipakai dan banyak diperjual belikan. Dipasaran resistor jenis ini sanggup kita jumpai dengan kapasitas daya 1/16 Watt, 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt, 1 Watt, 2 Watt dan 3 Watt.
3. Resistor Oksida Logam (Metal Film Resistor)
Resistor oksida logam atau lebih dikenal dengan nama resistor metal film merupakan resistor yang dibuah dengan materi utama oksida logam yang mempunyai karakteristik lebih baik. Resistor metal film ini sanggup ditemui dengan nilai tolerasni 1% dan 2%.
Bentuk fisik resistor metal film ini menyerupai denganresistor kabon hanya beda warna dan jumlah cicin warna yang dipakai dalam evaluasi resistor tersebut. Sama menyerupai resistorkarbon, resistor metal film ini juga diproduksi dalam beberapa kapasitas daya yaitu 1/8 Watt, 1/4 Watt, 1/2 Watt. Resistor metal film ini banyak dipakai untuk keperluan pengukuran, perangkat industri dan perangkat militer.
Simbol Resistor
Membahas mengenai resistor, terdapat sejumlah simbol yang dipakai dalam bentuk gambar dalam suatu desain rangkaian elektronik. Adapun simbol resistor tersebutr yakni:
Simbol Resistor |
Demikianlah isu mengenai Pengertian Resistor, Fungsi, Jenis, Simbol & Kapasitas Daya Resistor. Semoga isu ini sanggup menambah pengetahuan kita, dan sanggup bermanfaat bagi kehidupan sekitar. Sekian dan terima kasih. Salam Berbagi Teman-Teman.