Revisi Kurikulum 2013. Banyak kalangan praktisi pendidikan, guru/pendidik khususnya menyampaikan bahwa kurikulum 2013 begitu menyusahkan. Kaitan yang terdapat dalam duduk perkara ini tentu dekat hubungannya dengan kiprah pokok guru.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membentuk tim khusus yang beranggotakan 11 orang, untuk merevisi Kurikulum 2013 (K13). Tim diketuai guru besar UNY - Universitas Negeri Yogyakarta, Suyanto.
Hingga sekarang Tim tersebut masih bekerja mengevaluasi K13 secara marathon, yang kabarnya tidak usang lagi hasil penilaian K13 akan dilaporkan ke Mendikbud dan lalu akan dipublikasikan ke masyarakat.
Hasil sementara dari penilaian tersebut, mucul 3 opsi wacana K13 yaitu
1. Menghentikan secara total implementasi K13
2. Meneruskan K13 bagi sekolah yang tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan K13
3. Melaksanakan kurikulum usang (KTSP) bagi sekolah yang belum siap melakukan K13
Ke 11 pakar yang tergabung dalam Tim Revisi Kurikulum 2013 antara lain:
1. Suyanto - mantan Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
2. Baskoro - Ketua Kolese Kanisius Jakarta
3. Diah Harianti - Direktur Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya
4. Hamid Hasan - Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia
5. Hendra Gunawan - Guru Besar Institut Teknologi Bandung
6. Herry Widiyastono - Kabid Kurikulum dan Perbukuan Puskurbuk Balitbang
7. Sugito - Dosen Universitas Negeri Yogyakarta
8. Sururi Azis - Konselor Lembaga Citra Bahana Edukasi
9. Tjipto Sumadi - Ketua Unit Implementasi Kurikulum
10. Udin S Winataputra - Guru Besar Universitas Terbuka
11. Wei Lin Han - Pendiri I-Tech Education Training Center
Namun Mendikbud Anies Baswedan belum menentukan menentukan salah satu dari ketiga opsi di atas, dan belum mengumumkan revisi kurikulum 2013.
Hingga sekarang masyarakat masih menunggu keputusan mendikbud dengan keinginan hasil revisi sanggup meningkatkan mutu pendidikan di negeri ini.
sumber : http://www.jpnn.com/