ANILA, berujud kera bertubuh kecil, pendek, dan agak gendut, tetapi berakal cerdik seperti manusia. Dalam pewayangan ia dianggap berderajat ksatria. Karena kesaktian serta kecerdikannyalah maka ia diangkat sebagai patih di Kerajaan Guwakiskenda pada masa pemerintahan Prabu Sugriwa.
Kera yang berbulu ungu nila ini dianggap sebagai anak Batara Narada, walaupun sebenarnya ia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun. Anila ada karena tercipta oleh kesaktian Batara Guru, dan diakukan sebagai anak Batara Narada.
Kera yang berbulu ungu nila ini dianggap sebagai anak Batara Narada, walaupun sebenarnya ia tidak pernah dilahirkan oleh siapa pun. Anila ada karena tercipta oleh kesaktian Batara Guru, dan diakukan sebagai anak Batara Narada.
Ketika Anoman lahir dan kemudian bersama ibunya dibawa ke kahyangan, Batara Guru sebagai ayahnya menggendong dan menimang-nimang bayi kera berbulu putih itu. Melihat hal itu, Batara Narada tidak dapat menahan rasa gelinya, sehingga is tertawa terbahak. Batara Guru merasa tersinggung, lalu berkata: "Cobalah lihat punggung Anda sendiri..." Ternyata, pada saat itu juga di punggung Batara Narada telah menempel seekor bayi kera berwarna ungu. Ketika Batara Narada sedang bingung karena tiba-tiba ada bayi kera menggelendot di punggungnya, Batara Guru berkata lagi: "Itulah anak Anda ......"
Lakon-lakon yang melibatkan Anila:
- Anggada Duta
- Rama Tambak
- Prahasta Lena
- Bukbis
- Brubuh Alengka