USAHA ANEKA MANISAN DENGAN MODAL KECIL
Pada artikel kali ini saya akan mengulas sedikit salah satu contoh usaha kecil yang memiliki prospek yang cukup lumayan bagus dan masih jarang pesaingnya yakni usaha menjual aneka manisan. Kita banyak mengenal barbagai macam aneka makanan olahan, salah satunya adalah manisan. Manisan termasuk merupakan salah satu bentuk pangan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat. Produk manisan ini dapat dibuat dari berbagai bahan baku seperti aneka buah- buahan, rumput laut sampai rempah- rempah pun bisa diolah jadi manisan. Bahan baku yang digunakan dapat dipilih sesuai dengan ketersediaan bahan yang ada.
Rasanya yang manis bercampur rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati dalam berbagai suasana dan kesempatan. Jenis manisan yang paling banyak dijumpai adalah manisan yang menggunakan bahan dasar semisal buah- buahan seperti buah cermai, pala, kedondong, mangga, dan lain- lain. Selain buah, beberapa bahan pangan lain dapat pula dibuat manisan, misalnya cabe merah, paria, jahe, daun papaya, dan lain- lain. Dengan adanya keanekaragaman bahan dasar manisan, membuat produk ini memiliki rasa yang beraneka ragam pula.
Contoh Usaha Kecil Rumahan
Untuk memulai usaha kecil jual aneka manisan ini tidaklah terlalu sulit, apalagi bahan dasar untuk membuat manisan mudah dijumpai disekeliling kita dan lagi modal yang di butuhkan tidak terlalu besar pula. Bahan- bahan yang bigunakan banyak tersedia di pasar bahkan sering terdapat pula di pekarangan rumah kita. Terkadang tanaman buah yang tumbuh disekitar pekarangan kita biasanya ketika musim berbuah menghasilkan buah yang berlebihan sehingga tidak habis jika hanya sekedar dimakan segar. Akibatnya, buah- buahan tersebut sering dibiarkan membusuk dipohon karena sudah tidaktermakan lagi. Hal tersebut dapat dihindari apabila kita pandai memanfaatkannya sebagai bahan pangan olahan.
Proses dan peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan manisan ini cukup sederhana sehingga dapat diterapkan di tingkat industri kecil maupun di tingkat usaha kecil rumahan. Menurut saya, usaha pembuatan atau menjual aneka manisan ini merupakan contoh usaha kecil yang cukup menguntungkan sehingga patut untuk dicoba.
Pada umumnya manisan dibedakan menjadi dua yakni manisan basah dan manisan kering. Perbedaan atas kedua manisan tersebut terletak pada cara atau proses pembuatannya, daya awetnya dan penampakan fisiknya. Manisan basah sering dikonsumsi bersama sirup atau dilumuri gula pekat bekas perendamannya. Sedangkan manisan kering adalah manisan yang direndam air gula pekat kemudian dikeringkan di bawah sinar matahari atau menggunakan oven pengering.
Manisan termasuk merupakan produk yang mengandung kadar gula tinggi. Dengan kadar gula tinggi ini, produk manisan dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama. Manisan yang disimpan atau dikemas dalam kaleng dapat bertahan lebih dari setahun. Oleh karena itu, teknik pembuatan manisan merupakan salah satu cara alternatif untuk memperpanjang daya simpan bahan pangan. Proses pembuatan manisan tidak memerlukan proses yang rumit. Teknologi yang digunakan pun dapat dipilih yang sederhana sehingga mudah diterapkan di tingkat usaha kecil rumahan. Dengan demikian terbuka peluang usaha bagi ibu- ibu rumah tangga dan remaja untuk menambah penghasilan keluarga karena ketrampilan membuat manisan ini mudah untuk dipelajari.
Usaha kecil aneka manisan ini memiliki pangsa pasar yang sangat luas karena digemari berbagai kalangan dan usia. Hal ini mungkin disebabkan oleh rasa manisan yang dapat diterima oleh masyarakat luas dan harganya juga terjangkau oleh masyarakat luas pula. Manisan merupakan produk pangan yang cocok dimakan dalam segala suasana, semisal suasana santai ketika nonton TV atau ketika dalam perjalanan. Rasanya yang segar dapat dijadikan penawar ketika haus sehingga produk manisan ini banyak dicari pada saat udara panas.
Manisan buah basah yang dikemas dalam kantung plastik menjadi salah satu jajanan favorit. Jenis manisan basah ini biasanya mengandung kadar gula yang tidak terlalu tinggi sehingga rasanya asam- asam manis menyegarkan. Buah yang sering digunakan untuk membuat manisan jenis ini adalah mangga, jambu air, kedondong, bengkuang, salak, cermai, dan lain- lain. Manisan ini sering dijajakan keliling di beberapapusat keramaian dan di sekolah- sekolah.
Usaha kecil aneka manisan ini merupakan salah satu contoh usaha kecil yang cukup menjanjikan, sebagai contoh dibeberapa daerah produk manisan ini sudah merupakan makanan khas yang sering dijadikan oleh- oleh. Salah satu daerah yang banyak menghasilkan produk manisan adalah daerah Cianjur, Jawa Barat. Oleh sebab itu, orang yang mengunjungi atau melewati daerah ini sering membeli oleh- oleh berupa manisan. Kondisi ini membuka peluang pasar yang baik sehingga kemungkinan dapat dikembangkan di daerah lain.
Pada saat tertentu, permintaan akan produk manisan ini meningkat, misalnya pada saat menjelang hari raya. Momen tersebut dapat dimanfaatkan sebaik- baiknya untuk meningkatkan penjualan produk manisan ini sehingga keuntungan yang diraih lebuh besar.
Pemasaran produk manisan tidak hanya terbatas di dalam negeri saja, namun terbuka peluang untuk mengekspor produk manisan ke luar negeri. Kini Indonesia telah mampu mengekspor manisan basah dalam kemasan kaleng. Apabila jumlah ekspor produk ini ditingkatkan, tidak mustahil ekspor buah dalam bentuk manisan ini dapat dijadikan salah satu sumber devisa yang tidak kecil. Besarnya peluang memang belum menjamin keuntungan yang besar. Untuk menguasai pemasaran perlu diupayakan mutu produk yang baik, jalur distribusi yang terencana, dan harga yang bersaing. Penanganan yang baik terhadap berbagai aspek tersebut dapat mempermudah pemasaran produk manisan.