Senin, 24 September 2018
Sekarang kebutuhan masyarakat pada layanan pengiriman barang dan dokumen kian tinggi. Hal tersebut terlihat dengan bertambahnya volume pengantaran barang. Peluang pasar yang cukup terbuka itu ketika ini banyak bermunculan perusahaan jasa kurir barang di Indonesia. Namun hingga hari ini industri ini masih dipegang beberapa perusahaan besar yang salah satunya yaitu TIKI. TIKI di bawah pengelolaan PT. Citra Van Titipan Kilat yang bangkit 1 September 1970 ini terus mengalami kenaikan seruan pengantaran barang terlebih dengan makin maraknya bisnis online yang membutuhkan jasa pengiriman.
TIKI mempunyai banyak sekali model jasa delivery barang dan dokumen yakni :
1. SDS (Same Day Services)
Berupa jasa pengantaran dengan akad barang atau dokumen akan hingga tujuan di hari itu juga.
2. ONS (One Night Services)
Mengklaim durasi pengantaran hanya semalam artinya bila hari ini barang dikirim maka esok hari paket akan tiba. Meski layanan lain untuk jasa homogen berani mengatakan garansi uang kembali bila barang tak sempurna waktu hingga tujuan namun ONS TIKI ini tak mengatakan jaminan biaya kirim akan dikembalikan bila ditemukan keterlambatan.
3. TDS (Two Days Services)
Yakni jasa pengantaran dengan akad paket akan hingga dalam 2 hari kerja.
4. HDS (Holiday Delivery Services)
Adalah servis yang diberikan TIKI di ketika hari libur nasional, tentunya dengan tarif yang sedikit lebih mahal dari yang reguler.
5. REG (Regular)
Berupa jasa pengantaran yang mencakup seantero wilayah Indonesia cuma membutuhkan waktu tak lebih dari 7 hari kerja. Hari kerja di sini yaitu tak dihitung hari Minggu dan hari libur nasional lainnya. Artinya bila pengiriman ini melalui hari Minggu dan hari libur nasional maka tak dihitung. Pada kenyataannya jasa REG TIKI ini membutuhkan waktu 3 hingga 5 hari kerja untuk mencapai tujuan di Kabupaten.
Sesuai dengan jenis servis yang diberikan tadi maka ongkos kirim (ongkir) yang diberlakukan akan bertambah mengikuti makin singkatnya waktu yang diharapkan mengantarkan paket tersebut. Maksudnya kian cepat hingga tujuan maka ongkir yang dikenakan makin mahal. Untuk itu bila anda bermaksud mengirimkan barang atau melaksanakan pembelian barang via internet yang mengharuskan onkir ditanggung pembeli, anda harus tahu cara cek ongkir TIKI.
1. Via http://www.tiki-online.com/
Website resmi TIKI ini menyediakan fitur cek ongkir barang untuk mengetahui kisaran biaya bila konsumen akan mengirimkan barangnya. Bila anda membuka websitenya maka di halaman awal sebelah kiri tersedia kolom "Cek Tarif Domestik". Silahkan anda isi kolom "Origin (From)" dengan kota asal paket akan dikirim, "Destination (To)" dengan kota tujuan paket dan kolom "Weight (Berat) #Kg" isi dengan berat paket yang akan dikirim dalam kg. Selanjutnya tinggal tekan tombol "Check".
2. Via http://cektarif.com/
Untuk layanan pihak ketiga ini tak hanya untuk cek ongkir TIKI namun juga untuk jasa ekspedisi yang lain. Caranya hampir sama, anda pilih cek tarif untuk ekspedisi yang akan anda gunakan, dalam hal ini TIKI. Isi kolom "Kecamatan/Kota Asal" dengan asal barang akan dikirim, kolom "Kecamatan/Kota Tujuan" dengan alamat tujuan barang dan kolom "Berat(kg)" dengan berat barang dalam kg.