Definisi Inovasi

Definisi Inovasi - Inovasi yakni suatu penemuan gres yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melaksanakan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga merupakan perilaku penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. wirausahawan yang slalu melaksanakan inovasi dalam ushanya. maka laba dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik wirausahawan yang bisa membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif secara tidak pribadi menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melaksanakan sesuatu yang berbeda, tidak ibarat yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif yakni suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga menawarkan nilai ekonomis. baik pribadi maupun tidak pribadi seorang wirausahawan yakni orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang sanggup mendapatkan perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. wirausahawan bisa bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut. sebab disaat semua resah, ia mempunyai kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga menawarkan nilai ekonomis.
 yakni suatu penemuan gres yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebel Definisi Inovasi

Definisi Inovasi berdasarkan Para Ahli
  • Everett M. Rogers (1983), Mendefisisikan bahwa inovasi yakni suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang gres oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
  • Stephen Robbins (1994), Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan gres yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
  1. Gagasan gres yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan gres ini sanggup berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem hingga pada kemungkinan gagasan yang mengkristal.
  2. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan gres yang ditindak lanjuti dengan aneka macam aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih positif dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil penemuan dibidang pendidikan.
  3. Upaya perbaikan yaitu perjuangan sistematis untuk melaksanakan penyempurnaan dan melaksanakan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu sanggup dirasakan manfaatnya.
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
  1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
  2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu penemuan harus mempunyai karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang mempunyai kadar Orsinalitas dan kebaruan.
  3. Program penemuan dilaksanakan melalui acara yang terencana, dalam arti bahwa suatu penemuan dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan acara yang terperinci dan direncanakan terlebih dahulu.
  4. Inovasi yang digulirkan mempunyai tujuan, acara penemuan yang dilakukan harus mempunyai arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan taktik untuk mencapai tujuan tersebut.
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu

 1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-alat atau sistem ujian yang usang diganti dengan yang baru.

2. Perubahan (alternation)

Misalnya : Mengubah kiprah guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan kiprah menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang semula bercorak teoretis akademis menjadi kurikulum dan mata pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup praktis.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara-cara evaluasi yang sudah ada.

4. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan intel pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pelatihan karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan keseluruhan sumber daya insan dalam sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus intel pelajaran tertentu ibarat mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan kemudahan sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.
LihatTutupKomentar