Pengertian Yaumul Mizan Pada Hari Kiamat

Pengertian Yaumul Mizan - Tahukah Anda pengertian Yaumul Mizan pada hari kiamat? Hari selesai atau sering disebut dengan hari selesai zaman memiliki beberapa tahapan yang akan dilakukan insan sesudah insan meninggal. Nama-nama hari selesai salah satunya ada Yaumul Mizan atau dinamakan juga dengan hari penimbangan amal setiap manusia. Peristiwa hari selesai zaman ini akan terjadi sesudah malaikat Israfil meniup sangkakala yang pertama atas perintah dan kekuasaan Allah S.W.T. Setelah itu, seluruh makhluk hidup yang hidup di dunia akan mati dan dibangkitkan kembali serta dikumpulkan pada suatu kawasan sangat luas untuk dihisab amalannya yang dilakukan di dunia. 

Amal setiap insan akan dihitung dan akan diberi akhir yang setimpal dan mendapatkan sebuah kenikmatan di nirwana atau siksaan di neraka. Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal insan yang dulunya tinggal di bumi. Pada Yaumul Mizan, bagi insan yang memiliki amal kebaikan yang banyak dari amal buruknya, maka insan tersebut akan mendapatkan catatan amal dengan tangan kanan. Golongan yang mendapatkan catatan amal dengan ajudan maka akan mendapatkan kebahagiaan alasannya di tempatkan di surga. 

Namun sebaliknya, bagi insan yang memiliki amal kejahatan yang berat maka akan mendapatkan amalannya dengan memakai tangan kiri dan golongan inilah yang akan menerima siksa di neraka. Secara etimologi Mizan memiliki arti alat atau neraca yang dipakai untuk mengukur segala sesuatu berdasarkan ringan dan berat. Sedangkan secara istilah terminologi, Mizan merupakan sesuatu yang Allah S.W.T letakkan di hari selesai zaman yang dipakai untuk menimbang amalan hamba-Nya saat ia masih berada di dunia. 

Pengertian Yaumul Mizan yaitu hari dimana diadakannya timbangan amal perbuatan insan yang telah dilakukan oleh insan selama insan hidup di dunia. Pada hari tersebut tidak ada satu amal insan yang akan terlewatkan, semuanya akan diberikan akhir yang setimpal sesuai apa yang telah dikerjakannya selama masih hidup.

Pada Yaumul Mizan nantinya tidak akan ada kecurangan sebagaimana peradilan yang banyak kita temui di dalam kehidupan di dunia. Di dunia orang yang cendekia di dalam memutar balikkan fakta dan menciptakan kasus peradilan sanggup memenangkan pihak besar lengan berkuasa dan menindas kaum yang lemah. Kecurangan yang telah banyak dilakukan oleh insan saat di dunia, akan menjadi binasa saat sudah ditegakkannya Al Mizan di darul abadi nantinya. Hal ini alasannya kita ketahui bahwa hanya keadilan Allah yaitu keadilan yang tidak sanggup ditawar lagi sebagaimana sistem peradilan yang ada di dunia ini.

Dengan begitu, sanggup disimpulkan bahwa pengertian Yaumul Mizan hari di mana amal insan yang telah mereka perbuat di dunia akan di timbang dan Allah akan menunjukkan eksekusi yang setimpal dengan perbuatannya. Jika baik amalannya, maka insan akan mendapatkan nirwana namun jikalau jelek maka neraka tempatnya.
LihatTutupKomentar